STIT Bustanul 'Ulum Lampung Tengah  - Pada hari kamis 29 Agustus 2024, STITBU berhasil menggelar kuliah umum dengan mengangkat tema " Entrepeneurship sebagai langkah menuju masa depan yang cerah ". Dalam acara kuliah umum ini, Ketua STITBU Dr. Dedi Andrianto, M.Pd., mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung kepada narasumber serta para mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Bustanul 'Ulum Lampung Tengah.

Pada acara ini, STITBU mengundang narasumber dari BSI untuk memaparkan apa itu BSI dan apa saja yang bisa dilakukan di BSI. Ada beberapa prinsib Bank Syariah Indonesia, pertama, seluruh produk dan layanan bank syariah harus sesuai aturan syariah, kedua, kegiatan bisnis bank syariah harus berlandaskan transaksi yang jelas, ketiga, penyaluran dana bank syariah tidak boleh di sektor industri haram, makruh dan syubhat, keempat, bank syariah mengeluarkan kewajiban perusahaan melalui pajak, namun juga mengeluarkan kewajiban syariah dalam bentuk zakat perusahaan yang digunakan untuk pemberdayaan masyarakat dan umat, ujar Arif Parulilan.

Pak Arif Parulilan juga memberika tips sebelum membuka usaha, diantaranya; jenis usaha apa yang akan kita mulai, riset, segmen market / target pasar, visi dan misi yang kuat, aspek legalitas, modal / anggaran dan waktu untuk memulainya.

Bapak Endri Irawan, S.E, M.E., juga memberikan sebuah strategi jitu menjadi modern entrepreneur shariah yang suskses. Dalam dunia bisnis, ada beberapa yang perlu kita pahami dan kita analisa terlebih dahulu diantaranya, 1) Strenghts (Kekuatan); Untuk melihat kekuatan atau keunggulan serta keunikan faktor internal (produk, tenaga kerja dan manajeman) yang dimiliki bisnis kamu jika dibandingkan dengan kompetitor.  2) Threats (Ancaman); Ancaman-ancaman yang mampu menghambat jalannya bisnis kita dalam hal ini dipengaruhi oleh factor eksternal. Diantranya meliputi hal apa yang dilakukan pesaing, trand apa yang kita lewatkan, masalah ekonomi dan politik yang mampu mempengaruhi bisnis kita. 3) Weaknesses (Keleman); untuk pengembangan bisnis dengan mengandalkan faktor internal supaya berbagai kelemahan tersebut bisa diatasi. Akhirnya, bisnis menciptakan berbagai strategi dengan inovasi yang lebih kompetitif dan kreatif.  4) Opportunities (Peluang); Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis kita yang dipengaruhi oleh factor eksternal dengan merancang berbagai strategi yang meliputi trend bisnis, peluang yang memppu menambah value bisnis kita di mata konsumen, dan bagaimana kita mampu melihat pesaing sebagai mitra.

Dalam dunia Entrepreneur Shariah juga terdapat 5 strategi yaitu; 1) Implementasi 4 Sifat Nabi; Sidiq, Amanah, Fatonah, Tabligh (Usaha jujur, dapat dipercaya, cerdas, argumentative dan komunikatif) 2) Al-Insaniyah; Perbaiki hubungan sesama manusia (Perbanyak sedekah, mampu mengendalikan amarah dan mampu memaafkan) 3) Al-Waqi’yah; Berfikir positif dan realistis (Selalu bersyukur, istiqomah dan menjadi tuan harta bukan budak harta) 4) Ahklaqiyyah; Perbaiki tingkah laku dan etika (Menghindari Magrib (maysir, gharar, dan riba) yang mampu merusak moral) 5) Rabbaniyah; Perbaiki hubungan dengan Allah (Mendekatkan diri kepada pencipta orientasi akhirat bukan pada dunia semata), tutur beliau.

 

 

Qoutes

Jika kau memulai karna Allah,

maka jangan menyerah karna

Manusia. (Gus Baha)

- STITBU Lampung Tengah

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Bustanul `Ulum Lampung Tengah

Alamat

Jaya Sakti, Kec. Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung

Social Media

Visitor

  • Pengunjung Online : 1
  • Pengunjung Hari Ini : 65
  • Pengunjung Minggu Ini : 456
  • Total Pengunjung : 24929

- Maps

Bagaimana pendapat Anda tentang tampilan dan konten website STIT BU?